Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Menuju Indonesia Emas 2025
Percepatan penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas nasional, didukung penuh oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan pemerintah daerah. Program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2025, dengan fokus pada penguatan ideologi Pancasila dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Program Utama Penurunan Stunting
Pemerintah telah menetapkan tujuh program prioritas yang saling terintegrasi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Program ini mencakup:
- Pemberian Makan Bergizi Gratis: Ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan siswa dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah guna memastikan kecukupan gizi.
- Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Meliputi pemeriksaan tensi, gula darah, rontgen, hingga deteksi dini penyakit berat untuk masyarakat luas.
- Pembangunan dan Peningkatan Rumah Sakit: Meningkatkan fasilitas kesehatan dengan mengubah rumah sakit tipe D menjadi tipe C dan melengkapi dengan alat kesehatan modern.
- Penanggulangan Tuberkulosis (TBC): Membentuk tim khusus untuk menekan penyebaran TBC di daerah dengan rencana aksi yang konkret.
- Renovasi Infrastruktur Sekolah: Meningkatkan kualitas ruang kelas, mebeler, dan fasilitas sanitasi untuk mendukung pendidikan yang lebih baik.
- Pendirian Sekolah Unggulan Terintegrasi: Fokus pada pendidikan berkualitas di empat lokasi strategis sebagai model sekolah unggulan.
- Pengembangan Lumbung Pangan Nasional: Meningkatkan ketahanan pangan melalui intensifikasi dan pencetakan lahan baru untuk mendukung kebutuhan pangan nasional.
Dasar Hukum dan Koordinasi Pelaksanaan
Implementasi program ini didukung oleh kerangka regulasi yang kokoh, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014: Menyusun prioritas pelayanan dasar dan alokasi anggaran daerah untuk urusan wajib.
- Permendagri Nomor 59 Tahun 2021: Mengatur mekanisme Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan dan pendidikan.
- Kesepakatan Bersama: Sinergi antara Mendagri, Menkes, BKKBN, dan BPKP untuk memastikan pelaksanaan yang terintegrasi dan efektif.
Enam Pilar Strategis Percepatan Penurunan Stunting
Untuk mendukung keberhasilan program ini, pemerintah telah merumuskan enam pilar strategi:
- Komitmen Politik dan Kepemimpinan: Mendorong dukungan dari semua tingkat pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa.
- Edukasi dan Perubahan Perilaku: Melibatkan tokoh masyarakat dan agama dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penurunan stunting.
- Integrasi Program dan Kemitraan: Menggabungkan berbagai inisiatif dengan melibatkan sektor publik dan swasta.
- Ketahanan Pangan dan Gizi: Memastikan akses pangan bergizi bagi kelompok rentan.
- Peningkatan Kapasitas Program: Menguatkan kemampuan teknis dan manajerial untuk pelaksanaan program.
- Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Membangun sistem pemantauan yang terintegrasi untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dan Tantangan
Keberhasilan program ini terlihat dari peningkatan jumlah daerah yang berhasil menurunkan angka stunting. Namun, tantangan besar tetap ada, seperti perlunya mempercepat perubahan perilaku masyarakat, memastikan data yang terintegrasi, dan memperbaiki koordinasi antarlembaga.
Dengan komitmen bersama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, percepatan penurunan stunting dapat tercapai. Program ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, berkualitas, dan siap bersaing, sehingga mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2025.